Selamat Datang di Sumedang Kota Budaya
Kuliah Lapang S2 Geografi UI di Sumedang, diikuti 22 mahasiswa S2 Geografi FMIPA-UI didampingi 3 Dosen, yaitu Pak Djoko, Pak Tarsoen W dan Pak Hari Kartono. Dengan Mengusung Tema Dinamika Perkembangan Wilayah.
Kegiatan Kuliah Lapang ini, melakukan kunjungan ke Pemda Sumedang, kemudian ke Jatigede. Kuliah Lapang berlangsung dari tanggal 25 April sampai dengan 28 April 2016. Pembangunan Waduk Jatigede menelan biaya Rp4.000.000.000.000,- dan pembangunan PLTA dengan biaya Rp2.000.000.000.000,-
Lahan yang akan tenggelam:
Di kecamatan Jatigede ada lima desa yang terendam, yaitu Desa Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Sukakersa dan Cijeungjing. Kecamatan Jatinunggal hanya ada dua desa, yaitu Desa Sirnasari dan Pawenang. Kecamatan Wado, Desa Wado, Padajaya, Cisurat, dan Sukapura. Kecamatan Darmaraja. Ada 13 desa yaitu Desa Cipaku, Pakualam, Karangpakuan, Jatibungur, Sukamenak, Leuwihideung, Cibogo, Desa Sukaratu, Tarunajaya, Ranggon, Neglasari, Darmajaya. Kecamatan Cisitu, Desa Pajagan, Ciguntung, Cisitu, dan Sarimekar tergenang Bendungan Jatigede.
Penggenangan air di Bendungan Jatigede masih terkendala warga yang belum relokasi di kawasan dekat hulu. Elevasi air bendungan sementara ditahan pada posisi 230 meter dari kapasitas maksimum yaitu 260 meter. Keberadaan Bendungan Jatigede diharapkan mampu mengatur debit air untuk pertanian terutama pada musim kemarau dan mengatasi banjir pada musim hujan di kawasan Pantura.
Permukiman warga yang belum pindah di lokasi kawasan Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, dan rumah-ruamh kosong yang akan ditenggelamkan.
Pada Kuliah Lapang kali ini akan mendapatkan informasi keruangan apa saja dengan kondisi fakta geografis di sekitar waduk Jatigede Sumedang.
*) dari berbagai sumber media online.
