Keikutsertaan dalam Kegiatan Conference of The Arabian Journal of Geosciences (CAJG) di Tunisia
Kegiatan konferensi internasional CAJG dilaksanakan di Kota Hammamet, Tunisia. Kota Hammamet merupakan sebuah kota kecil bagian dari Provinsi Nabeul. Berlokasi di pesisir timur laut Tunisia dengan jarak 70 km dari bandara internasional Carthage. Pada saat berlangsungnya kegiatan tersebut suhu udara yang dirasakan berkisar antara 11 – 14°C dengan sesekali hujan gerimis. Adapun perbedaan waktu dengan Indonesia adalah 6 (enam) jam lebih lambat atau UTC +1.
Kegiatan tersebut telah diikuti oleh lebih dari 450 peserta yang berasal lebih dari 70 negara dan 5 benua. Sebagian besar peserta konferensi tersebut merupakan penulis, reviewer, maupun sebagai editor pada Arabian Journal of Geosciences. Selain itu, kebanyakan dari peserta adalah peneliti senior yang masih aktif di kampus, lembaga penelitian, maupun perusahaan swasta.
Konferensi tersebut memiliki 10 tema berkenaan dengan geosains yang akan dipublikasikan pada Conference Proceeding dengan penerbit Springer dan juga jurnal Arabian Journal of Geosciences (AJGS). Kuswantoro,S.Si., M.Sc., selaku dosen Geografi FMIPA UI turut berpartisipasi dengan presentasi oral. Judul risetnya “Two Dimensional of Flood Inundation Modelling in Urban Area Using WMS, HEC-RAS, and GIS (Case Study in Jeddah City, Saudi Arabia)”. Topik tersebut masuk ke dalam tema Advances in Remote Sensing and Geo-Informatics Applications.
Banyaknya jumlah peserta yang berasal dari berbagai negara dan perguruan tinggi di dunia memberikan peluang kerja sama antar bangsa terutama di bidang riset dan pendidikan. Beberapa di antaranya seperti dengan Prof. Biswajeet Pradhan dari University of Technology Sydney (UTS) yang merupakan pakar di bidang permodelan menggunakan Artificial Intelligence seperti GIS dan Remote Sensing untuk berbagai terapan seperti banjir, tsunami, longsor, gempa bumi, dsb. Tak segan-segan beliau menawarkan diri untuk dapat mengunjungi UI pada kegiatan kuliah umum sekaligus kolaborasi riset. Selain itu, beberapa profesor dari Algeria, Turki, dan Amerika Serikat juga memberikan respon positif bilamana ingin menjalin hubungan kerja sama riset dan pendidikan dengan UI. Harapannya agar UI memiliki jaringan yang lebih luas lagi dengan kampus-kampus di dunia.