Categories: Pernak-pernik

Sering saya dengar “Etnis Batak melihat dunia setelah kependudukan Belanda”

“Etnis Batak melihat dunia setelah kependudukan Belanda” Apa benar pernyataan itu? Logisnya dimana pernyataan itu? Dari mana Bangsa Belanda tahu dan perlu masuk ke dunia  mereka? Apak “Ujug-ujug” bangsa Batak nangkring di plato Toba, Mandailing, Karo dan sekitarnya? Bisa terbang kali? Telaah saya: “Barangkali satu-satunya kota di Nusantara yang namanya telah disebut sejak awal abad […]

See original: Sering saya dengar “Etnis Batak melihat dunia setelah kependudukan Belanda”

Share
Published by

Recent Posts

Luncurkan Aplikasi Shallow Water Mapper, Solusi Inovatif Pemetaan Batimetri Indonesia

Depok, 18 Maret 2024. Universitas Indonesia (UI) bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) dan PT Luwes…

5 months ago

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc.

Depok, 27 Juli 2023. Prof. Dr. Muhammad Dimyati,  M.Sc., ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap di…

1 year ago

Kolaborasi Tim Riset Geografi FMIPA UI dengan Pushidrosal dalam Ekspedisi Jala Citra 3 di Pulau Satonda

Tim Riset Geografi FMIPA UI yang turut serta dalam kegiatan Ekspedisi Jala Citra 3 di…

1 year ago

Tim Riset Geografi FMIPA UI berpartisipasi dalam Ekspedisi Jalacitra 3 – Flores

Jakarta, 14 Maret 2023Tim Riset Laut Dalam Geografi FMIPA UI, diketuai oleh Dr.Eng. Masita Dwi…

2 years ago

Kunjungan Mahasiswa Geografi FMIPA UI Ke Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut

Jakarta, 14 Maret 2023. Mahasiswa Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA…

2 years ago

Olimpiade Nasional Geografi

Olimpiade Nasional Geografi merupakan perlombaan yang terbuka bagi siswa-siswi jenjang SMA/ sederajat dari seluruh Indonesia.…

3 years ago