Daftar Peserta Seminar Internasional:
Dian Novia Indrianti:
Tanggal/di: Agustus 2012, Praha.
Ringkasan makalah:
Historical Geography to Identifu the Traces of Westerling As a Potential Dark Tourism in South Sulawesi, Indonesia.
Dian Novia, Geography University of Indonesia
Dark tourism merupakan salah satu bentuk pariwisata yang unik dan memiliki suatu nilai tersendiri. Pariwisata ini menawarkan suatu produk yang tidak lazim kepada wisatawan berupa bukti-bukti sejarah kekejaman, pembunuhan, dan perang. Penggambaran peristiwa serta kronologi sejarah yang lengkap (komprehensif) merupakan critical point dari daya tarik wisata ini. Sulawesi dengan luas wilayah 174.600 km² menjadi pulau ke-4 terbesar di Indonesia dan ke-11 di dunia. Luasnya pulau Sulawesi tidak berbanding lurus dengan kesuksesan pariwisata di pulau ini. Pariwisata di Sulawesi masih belum tereksplorasi secara optimal.
Peristiwa Westerling merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Sulawesi. Peristiwa Westerling ada sebagai akibat serangan dan penembakan rakyat di Sulawesi Selatan terhadap pos-pos pertahanan tentara Belanda. Pembantaian pemberontak yang dilakukan Westerling tidak mengikuti Pedoman Pelaksanaan bagi Tentara di bidang Politik dan Polisional. Metode Westerling dikenal dengan nama “Standrecht” – pengadilan (dan eksekusi) di tempat. Rakyat yang ditembak mati ditempat adalah rakyat yang dituduh kaum “ekstremis”. Desa dimana para pemberontak dieksekusi merupakan tempat bersejarah Peristiwa Westerling yang masih memiliki bukti-bukti pembantaian sehingga kronologi sejarah tersajikan secara lugas dan peristiwa Westerling dapat dijadikan objek pariwisata yang ada di Sulawesi serta memiliki potensi sebagai dark tourism. Faktor atraksi, amenitas, aksesibilitas, promosi yang ada di dalam geografi pariwisata dapat digunakan untuk mempertimbangkan peristiwa Westerling sebagai dark tourism. Kajian geografi sejarah dapat digunakan secara efektif guna menguak lebih jauh potensi Peristiwa Westerling sebagai dark tourism di Sulawesi, Indonesia.
Tulisan ini mencoba mengkaji suatu objek dark tourism di Indonesia dengan menggunakan pendekatan geografi sejarah. Geografi sejarah merupakan kajian geografis tentang masa lampau yang dilakukan melalui rekonstruksi imajinatif dalam suatu rentang waktu dengan menekankan pada pemahaman integratif terhadap dinamika kehidupan dalam suatu area. Pengetahuan tentang keterkaitan antara manusia-lingkungan, areal differentiation dan spatial analysis dapat digunakan untuk memetakan fakta geografi sejarah kekejaman Westerling sehingga Sulawesi dapat dijadikan potensi daerah tujuan wisata dark turism di Indonesia.
Dimas Rah
Judul: …………………….
Dalam Seminar:……………………
Tanggal/Di:………………………….2012 di Jerman.
Hafid Setiadi:
Judul: …………………….
Dalam Seminar: IGC (International Geographical Conference) IGU Klon-Jerman. Tanggal/Di:………………………….2012 di Klon-Jerman.
Widyawati:
Judul: …………………….
Dalam Seminar:……………………
Tanggal/Di:………………………….2012 di Jepang.
Mangapul:
Judul: …………………….
Dalam Seminar:……………………
Tanggal/Di:………………………….2012 di Australia.
Triarko Nurlambang:
Judul: …………………….
Dalam Seminar:……………………
Tanggal/Di:………………………….2012 di …………….
Depok, 18 Maret 2024. Universitas Indonesia (UI) bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) dan PT Luwes…
Depok, 27 Juli 2023. Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap di…
Tim Riset Geografi FMIPA UI yang turut serta dalam kegiatan Ekspedisi Jala Citra 3 di…
Jakarta, 14 Maret 2023Tim Riset Laut Dalam Geografi FMIPA UI, diketuai oleh Dr.Eng. Masita Dwi…
Jakarta, 14 Maret 2023. Mahasiswa Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA…
Olimpiade Nasional Geografi merupakan perlombaan yang terbuka bagi siswa-siswi jenjang SMA/ sederajat dari seluruh Indonesia.…